Minggu, 25 Januari 2009


Dalam Islam Allah tidak memberi hak dan kewajiban yang istimewa utk kaum pria saja, namun menyamakan hak dan kewajiban, baik pada kaum perempuan maupun kaum laki-laki.tentu saja kesamaan hak dan kwajiban ini sesuai kodrat yang ditentukan Alloh.Alloh memberikan balasan kebaikan pada kaum pria ataupun perempuan, bagi yg berbuat kebaikan, tidak ada pengkecualian.
Seperti dalam surat An Nahl(16):97 "Barangsiapa yang beramal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan sedang ia beriman, niscaya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami balas ia dengan balasan yang lebih baik dari apa yang telah mereka lakukan."
Demikian juga dalam Ali Imran(3):195"Maka Rabb mereka mengabulkan mereka(dengan berfirman):Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal dianatra kalian, baik laki-laki maupun perempuan, krn sebagian kalian adalah dari sebagian yang lain. Demikian juga Alloh memberi ancaman bagi siapa saja, perempuan maupuan laki-laki,bagi yang melanggar aturanNYA dengan siksaan yang pedih."
Seperti dalam surat Al Jin(72):23"Dan barangsiapa yang bermaksiat kepada Alloh dan RasulNYA, maka sesungguhnya baginya neraka Jahanam, bagi mereka kekal di dalamnya selama-lamanya."
Dari 3 surat tadi, jelas bahwa Allah memberi balasan yang sama kepada kaum perempuan maupun kaum pria.Ketika berbuat kebaikan akan mendapat balasan kebaikan pula, demikian sebaliknya.Hak dan kewajiban wanita dalam Islam bisa dilihat dari sisi wanita sebgai anak, sebagai Istri dan Ibu.Pada sisi wanita sebagai anak.Sebagai anak, wanita Islam memiliki hak dan kewajiban yang berjenis-jenis lagi: terhadap orang tua, terhadap kaum kerabat, dan terhadap masyarakatjadinya bertingkat-tingkat,mudah2an bisa difahami.
Hak dan kewajiban wanita terhadap orang tua sendiri akan terbagi dalam:yang pertama tentang hak Hak Cinta dan Kasih sayang.Hak ini harus ada, karena jika anak-anak (laki-laki maupun perempuan) tidak mendapatkan cinta dan kasih sayang dari kedua orang tuanya, maka pembentukan kejiwaan dan akhlaqnya tidak akan sempurna.Betapa banyak anak-anak yang tidak cukup mendapat kasih sayang dari orang tuanya, ketika tumbuh dewasa, ia menjadi orang-orang dewasa yang tidak matang kepribadiannya.
Dalam Hadist yang diriwayatkan Imam Tirmidzi dengan sanad Abu Hurairah ra, tuturnya:Aqra bin Habis melihat Rasulullah saw mencium Hasan ra (cucu Rasul), kemudian Aqra berkata:"Sesungguhnya saya mempunyai sepuluh orang anak, dan tidk satupun dari mereka yang kucium". kemudian Rasululloh bersabda: "Sesungguhnya orang-orang yang tidak menyayangi tidak akan disayangi".
kedua, Hak tidak mengistimewakan anak laki-laki atas anak perempuan Sikap mengistimewakan anak laki-laki atas anak perempuan adalah suatu kezaliman dalam membagi cinta kepada anak2nya, dan dalam waktu yang sama, hal itu menentang lahirnya anak perempuan dan itu adalah perbuatan jahiliyah.Imam Tirmidzi dengan sanad dari Ibnu Abbas ra, menuturkan bhw Rasulllah bersabda:"Barangsiapa memiliki anak wanita kemudian ia tidak menyakitinya, menghinakannya dan tidak mengistimewakan anak laki-laki atas anak perempuan, maka Alloh akan memasukkanya ke dalam syurga".
Dari Ibnu Majah dengan sanad ibnu Abbas: "Muliakanlah anak-anak kalian"lieberina: tp t'kadang perasaan dibedakan itu adaketiga, Hak mendapatkan pendidikan dan pembinaan. Pendidikan pertama dan terpenting adalah mengenal rukun-rukun Islam, dasar-dasarnya, akhlaq-akhlaq dan adab-adabnya. Kemudian memberikan pengenalan kepada mereka tentang shirah Rasulullah dan para sahabat, dan pelajaran tentang ibdah, baik secara teori maupun praktek. ini hendaknya tidak "hanya" menghandalkan pada sekolah, pelaksanaan di rumah juga sangat penting.Pendidikan dan pembinaan yang dilakukan dirumah juga mesti berkesinambungan, kalau perlu diberi fasilitas yang baik dan kondusif bagi anak (misalnya: perpustakaan, VCD dll).
Dan terus mendapat perhatian dan bimbingan dari kedua orang tuanya.Perhatian yang terus menerus dari orang tua sangat penting, karena anak akan berkembanga dan mendapat pengaruh dari berbagai lingkungan.Tiap tahap perkembangan anak, memiliki lingkungan yang tidak sama.Maka orang tua tdak boleh merasa bosan dan jenuh memberikan perhatian pada anak-anak mereka.Selanjutnya bisa ditambah dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat utk dunia, agar anak-anak memiliki persiapan utk masa depannya, baik utk dunia dan akherat nantinya.
Yang perlu diingat bagi kaum perempuan ada syarat dalam menuntut ilmu:
Tidak ikhtilat dengan kaum laki-laki,kalaupun kondisi lingkungan tidak bisa dihindarkan maka perlu menjaga diri agar tidak jatuh dalam kubang dosa dan kesalahan.
Tidak menuntut ilmu yang bertentangan dengan fitrah dan tabiat yang telah Alloh tetapkan untuknya.
Keempat, Hak menghiasi diri dengan akhlaq yang mulia.Hak menghiasi diri dengan akhlaq yang mulia. Akhlaq yang mulia merupakan bekal yang penting bagi seorang anak utk tumbuh menjadi dewasa, dan contoh2 akhlaq mulia bisa dilihat langsung dari teladan kedua oeang tuanya.Imam Tirmdzi dgn sanad Ayyub bin Musa Rasulullah bersabda) "Tidak ada pemberian yang paling baik diberikan seorang ayah kepada anaknya selain akhlaq yang mulia"kemudian Imam Baihaqi dari Ibnu Abbas: (Rasulullah bersabda)"Sebagian dari hak seroang anak terhadap ayahnya adalah mendidiknya dengan baik dan memberikan nama yang baik pula".Kalau ada anak yang durhaka pada orang tuanya, mesti dipilah-pilah dengan baik penyebabnya, bisa jadi tidak 100 % kesalahan dari sang anak.Bisa jadi anak kurang mendapat teladan yang baik dari orang tuanya.
Kelima, Hak memberi nafkah dgn tidak bakhil dan berlebih-lebihanKalau orang-tua (ayah) tidak memberikan nafkah kepada anak-anaknya,, maka anak2nya akan terlantar dan sang ayah akan mendapat dosa. Namun seorang ayah tidak dituntut utk memberikan nafkah sesuai kemampuannya.Hanya ia tetap juga tidka boleh cuci tangan dari kewajiabn memberi nafkah.Yang perlu ditekankan adalah..orang tua memberikan nafkah sesuai kemampuannya.jadi sebagai anak tidak menuntut lebih dari yang kedua orang tua miliki.Hadist.."Satu dinar yang kamu nafkahkan kepada di jalan Allah, membebaskan budak, utk fakir miskisn dan utk keluargamu...yang paling besar ganjarannya dari semua itu adalah dinar yang kamu nafkahkan utk keluargamu".Yang dipaparkan diatas hak wanita sbg anak...selanjutnya adalah kewajibannya..
Kewajiban Wanita(Anak) terhadap Orang tua Al Isra(17) 23-24:Dan Rabb mu telah memerinthakan kepadamu supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah bebruat baik kepada kedua orang tua dgn sebaik2nya.
Jika salah seorang diantar keduanya atau kedua2nya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jgnlah seklai-kali mengatakan perktaan 'ah' dan jangan membentak mereka dan ucapkanlah dengan perkataan yang mulia.Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan ucapkalah..
"Robbir khamhumaa kamaa robbayani shoghiroo.."

Wahai Rabb ku kasihinilah mereka brdua, sbgmn mrk mengkasihi(mendidik) aku waktu kecil. Subahanallah..dlm surat ini, penuh dgn ajaran2 yg mulia utk menghormati orang tua.

Islam memandang bahawa perbuatan baik seorang anak kepada orang tua saja tidak cukup, namun Islam juga menuntut mereka agar berbuat baik pada teman2 mereka semasa masih hidup.
HR Imam Bukhari dgn sanad Ibnu Umar ra."Sesungguhnya salah satu perbuatan baik yang paling utama adalah silaturahmi yang digalang seseorang kepada org2 yang terdekat bapaknya setelah wafat".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar